10 June 2013

Mengenang Kenangan dengan Yudha Pradana dalam Memoar Yudha Ira

 Setiap orang pasti mempunyai kenangan yang istimewa dalam kehidupannya. Dan setiap orang juga punya cara sendiri untuk memanggil kenangannya. Hal sederhana, namun bila dipahami dengan bijak, akan mampu menghadirkan sebuah pembelajaran yang luar biasa dalam kehidupan ini. Biarkan kerinduan akan kenangan itu pulang pada tempatnya. Biarkan aroma-aroma itu mengantarkan dan menuntaskan rindu-rindu yang menggelora


CT Scan  kepala saya

Terkadang sesuatu : aroma, foto, gambar, suara, benda, tulisan, keadaan, rasa dan beragam hal bisa tiba-tiba membuat kita mendadak teringat akan suatu kenangan. Bisa berupa kenangan indah, manis, pahit, yang menyedihkan, yang membahagiakan, yang pilu, yang membuat kembali tertawa dan beragam macam lainnya. 

Sungguh kenangan adalah sesuatu yang dasyat!

Tidak hanya perihal “memanggil” kenangan, namun semua orang pasti punya cara masing-masing untuk mengenang kenangan. Salah satu yang saya lakukan adalah membuat blog Memoar Yudha Ira

Dalam prolognya saya menulis :
Ada yang patut dikenang. Karena memori akan terkikis demi sedikit, hilang bersama ingatan yang entah kapan akan lenyap melebur bersama tiada.

Saya hanya seorang manusia biasa. Memori di otak yang menyimpan kenangan bisa mendadak sirna seperti kekasih teman saya Ima, Krisnu, yang kecelakaan, bisa pula memori itu hilang saat saya menua atau ikut lenyap saat saya menghembuskan nafas. Yang entah kapan....

Dalam 5 hari saja Memoar Yudha Ira mendapat pageview1000 lebih. Alhamdulillah banyak sekali yang suka postingan-postingan saya disana. Message dan sms-sms berdatangan dari orang-orang bahkan dari yang tidak saya kenal. Banyak sekali yang meminta agar saya terus menuliskan kisah saya dan Mas Yudha disana
 





Semoga pelajaran-pelajaran dari Mas Yudha yang saya tuang disini bermanfaat bagi pembaca dan menjadi kiriman amal baginya...

No comments:

Post a Comment