Berdasarkan Monumen Triumviraat Perintis Universitas
Jember yang berada di Double Way Universitas Jember :
Permulaan Perjalanan Berdirinya Universitas Jember
Tangal 27 Maret 1957
Dokter R.Acmad dan kami (R. Theodosius Soengedi)
omong-omong membicarakan keadaan para pemuda (harapan bangsa) yang khusus
keluaran SMA ; terutama tentang keadaan yang menyedihkan, karena banyak yang
menganggur bahkan ada yang menjadi buruh becak.
Di KPT (Kantor Penempatan Tenaga) Jember saja telah
tercatat ada 40 pemuda keluaran SMA yang menjadi pekerjaan.
Kami memikirkan akan kemungkinan adanya dekadensi
diantara pemuda harapan bangsa itu. Dekadensi mental, kemunduran bahkan
kerusakan moral yang membahayakan masyarakat.
Dokter R. Ahmad berkata : “Marilah kita mendirikan
Universitas”. Saya (R. Theodosius Soengedi) terkejut karena adanya ide yang begitu tinggi.
Dokter R. Achmad meneruskan : “Memang muluk sekali
keliatannya cita-cita itu. Tetapi kalau kita ingat bahwa SMA Negeri sekarang
(SMA Negeri 1 Jember) yang dulu juga kita asuh sebagai SMA Nasional Swasta. Maka
sebetulnya kita hanya akan meneruskan pekerjaan kita saja.”
Itu memang
betul, dr. R Achmad dan kami memang pernah ikut serta pula menjadi pengasuh SMA
Nasional Swasta, yang sekarang telah menjelma menjadi SMA Negeri.
“Jadi” kata dr R. Achmad seterusnya, “Soal universitas
di Jember itu memang muluk, tetapi tidak mustahil”
Tanggal 27 Maret 1957
Saudara M. Soerachman dengan kami (R. Theodosius
Soengedi) kira-kira jam 1 malam pergi ke rumah dr R. Achmad di Jln. Nangka 49
Jember. Disitu kami bertiga meneruskan pembicaraan tentang Universitas Jember
yang tidak mustahil itu.
Pak M. Soerachman sangat antusias, sangat tertarik
oleh karena beliau adalah bekas sekretaris pengurus SMA Nasional Jember yang
menjelma menjadi SMA Negeri tersebut di atas.
Kita membicarakan segala kemungkinan tentang
Universitas Jember yang tidak mustahil itu diantaranya adanya Voedings Schoolen
(Sekolah Lanjutan Atas) terutama SMA yang
dapat memberikan mahasiswa, kedaerahan universitas umpama Karesidenan Besuki
dahulu adanya guru-guru (para dosen) di daerah Jember. Diterimanya ide itu oleh
masyarakan dan para pembesar dan juga segi keuangannya. Pemicaraan berlangsung
sampai jam 4 pagi dan kesimpulannya ialah bahwa ide yang besar ini :
a. Dapat
dipertanggungjawabkan
b. Suatu
yayasan dapat didirikan guna melaksanakan ide itu.
Tanggal 1 April 1957
Maka panitia dapat
dibentuk pada tanggal 1 April 1957 terdiri dari 3 orang dengan nama berikut :
Panitia Triumviraat dengan
pembagian tugas berikut :
Ketua : Saudara dr. R Achmad
Penulis : Saudara R.TH. Soengedi
Bendahara : Saudara M. Soerachman
Pekerjaan utama ialah
memilih nama yayasan yang sesuai dengan tujuannya. Beberapa nama ditinjau, akhirnya pilihan
diadakan antara dua nama yang memenuhi syarat ialah : Yayasan Universitas
Damarwulan atau Yayasan Tawang Alun.
Selain
monumen tersebut, nama para perintis Universitas Jember juga diabadikan dalam 3
gedung yang berada di seputar kampus. Berikut foto-foto yang saya ambil pada 10
Januari 2013
universitas jember keren juga
ReplyDelete