6 October 2011

Badut pembawa keceriaan (dan tangisan :p)



Ini adalah Pak Taufik Dwi Septiarso. Pada tahun 1995 beliau bekerja sebagai supir Ambulance. Namun perjalanan hidupnya membuatnya menjadi badut hingga sekarang. Walaupun sejak tahun 2007 Pak Taufik sudah diangkat menjadi pegawai negeri di salah satu instansi di daerah Kalisat, Jember namun ia tidak serta merta melepas pekerjaannya sebagai badut, yang disebutnya sudah menyatu dengan jiwanya.




Pria beranak 2 yang lahir pada 27 September 1970 ini tidak hanya “merajai” Jember dalam soal badut-badutan =) Beliau pernah “dipanggil” ke Situbondo, Probolinggo bahkan sampai ke Surabaya.



Seru sekali mendengar pengalaman-pengalaman Pak Taufik menjadi badut, ia bahkan bercerita suatu kali ia pernah dipanggil ke salah satu daerah di pelosok kota Jember karena ada seorang perempuan yang hamil 5 bulan ngidam badut =)














Badut pembawa keceriaan, tapi untuk beberapa orang badut adalah penyebab tangisan histeris yang berhenti lama =p




4 comments:

  1. hhihhi kasian banget ya yang takut ama badut, di deket kos saya tiap minggu ada badut jualan hape :D

    ReplyDelete
  2. Saya rindu masa kecil ketika saya terhibur oleh aksi badut... Sekarang sih gak terhibur lagi saya, oleh badut.... :(

    ReplyDelete
  3. uuuh baru tahu kalau sekarang badut pake Jilbab

    ReplyDelete