31 December 2012

Nauval ; tentang ibu Farida Ariani

Val, apa arti ibu bagimu?
Bagiku ibu adalah the most prettiest woman in the world, mengalahkan Dian Sastro dengan kecantikannya yang terkenal elegan. Ibuku pernah salah kostum waktu menghadiri acara wisuda SMA-ku ; dengan bertaburkan make up tebal di wajahnya, dilengkapi dengan bulu mata palsu dan cincin Syahrini. Dengan percaya diri ibuku melenggak-lenggok menuju tempat yang disediakan, karena obsesinya setelah melihat ibu-ibu glamor saat wisudanya kakakku sebelumnya, maka acara wisuda SMA-ku dibuat balas dendam olehnya.



 Bagiku ibu adalah penyanyi yang hebat lebih hebat dari diva Indonesia Krisdayanti. Terbukti dengan kebiasaannya menyanyikan lagu milik Christina Aguilera yang berjudul Hurt saat memasak. Menyanyi dengan penuh penghayatan yang ceria tanpa mengerti lirik dan maknanya. Begitu pula dengan nada tinggi yang diimprovisasikan dengan vibra lembut yang memanfaatkan getaran tangannya saat menchop-chop daun bawang. Bagiku ibu adalah supermom lebih super dari Saras pahlawan panggilan dengan kode 008 itu. Terbukti caranya membuka hatinya untuk menerima curhatanku setiap malam di kamarku, hingga kami terlelap.

Ceritakan dong ibumu seperti apa?
Buatku ibu sangat lucu, semarah apapun ibuku tetap membuatku ketawa. Pernah suatu ketika ibuku marah besar hingga mengancamku untuk tidak melanjutkan kuliah. “Udah ya kamu gak usah kuliah lagi, kamu bantu ibu memberi makan ayam di belakang.” Karena aku gak pernah mengganggapnya serius ketika ia marah, jadi aku mengiyakan saja ancamannya. Tapi yang terjadi selanjutnya ibu berteriak “Oke ibu cabut kuliahmu. Jret!” karna kaget otomatis aku menirunya bilang “JRET!” lalu kami tertawa terbahak-bahak dan suasana pun cair. Ternyata sebenarnya ibu mau bilang “Deal!” tapi entah mengapa yang keluar malah kata “JRET!” .

Sifat apa yang paling kamu kagumi dari ibumu?
Sifat ibu yang membuatku kagum yaitu caranya menghadapi cobaan dengan tabah dan tawakal, hingga cobaan itu ia selesaikan dengan tuntas dan berakhir dengan bahagia.



 Apa yang ibumu takutkan?
Ibuku sangat takut dengan tikus, cindil, dan boneka anjing kecil milik kakakku. Ketika kami berpergian naik mobil aku menuntut untuk ditraktir bakso Pak Dollah, jika ibu tidak setuju maka akan aku takut-takuti dia dengan boneka anjing yang menjadi penghias mobilku. Akhirnya ibu menyerah juga.

 Dear ibu Farida Ariani, cinta ibu kepadaku terlalu besar hingga aku tidak mungkin untuk tidak mencintaimu lebih. Aku cinta ibu.

 Salam bakti
‘lik' Nauval Afnan
(lik adalah panggilan sayang ibu kepadaku.)

No comments:

Post a Comment