saya membeli combantrin ini seharga 10rb , isi 2 tablet.
kapan terakhir minum combantrin?
saya sudah lama sekali, waktu SD. dulu mamaklah yang sering menyuruh minum ini. taukah kalian cacing pita bisa mencapai panjang 9meter loh, hidup di tubuh manusia bisa sampai 20 tahun. saya juga pernah melihat berita ada anak yang 4 hari gak bisa beol, dioperasi ternyata ada cacing sampe beratnya 3kilo -_- ngeri
Pementasan lakon "Sendal Jepit" ini disutradarai oleh Yusrizal Novwaril. Berkisah tentang sejoli bernama Peggy dan Joko. Si Peggy 3 Orang yang kayak Ochan Sketsa (trans tv) ini bolak-balik ngambil dan nuang air membuat efek suara air yang mengalir jadi ceritanya Peggy gak suka karna Joko selalu mengenakan sandal jepit kemanapun ia pergi, sangat bertolak belakang dengan kebiasaan Peggy yang serba mewah. Hal ini membuat Peggy merasa risih. Peggy merasa bahwa Joko terlalu sederhana Peggy curhat ke temennya soal Joko ini Peri Cinta. Tiap dia datang semua pemain jadi kayak di pause gitu. diem semua hehe
Joko kekeuh dengan kebiasaannya, Peggy ngamuk. Joko bingung. Yang menarik sandal-sandal itu layu, berjatuhan. serasa mengikuti hati Joko yang juga sedih. akankah cinta merka kembali bersatu ?
Besok paginya saat memberi makan ayam-ayamnya Emak memberi Joko sebuah Kado (itu yang di kaki Joko ayam-ayamnya berebut makanan hihihi). Emak juga gak tau kado itu dari siapa... Joko penasaran, lalu membukanya. isinya 1 sendal jepit dan 1 high heel ternyata yang ngirim si Peggy
lalu Joko dan Peggy baikan deh well, menurut saya ceritanya kurang menarik. datar. untung ada sendal-sendal jepit itu, menurut saya merekalah yang membuat pementasan ini jadi menarik. gerakan-gerakannya bermakna. Pemain : Singgih Panji sebagai Joko, Carina Pallas sebagai Peggy, Sutinawati sebagai Emak dan Ita Ayu sebagai teman Peggy
foto dari tahun 1960an, yang di ujung kanan itu mamak mamak dan ayah ibu ati, guru SMPku dan mamak
salah 1 ingatan yang masih membekas waktu saya balita adalah mamak yang ngelon saya malam-malam di teras rumah kami saat di Palu Sulawesi Tengah, saat itu umur saya 3 tahunan. Saya susah tidur. Mamak membawa saya keluar. Saya masih ingat pantat saya ditepuk-tepuk lembut, saya juga masih ingat motif kain jarik yang dipakai untuk menggendong saya. Mamak ngelonin saya sampai saya tertidur. Kadang Allah menghadirkan kejadian itu lagi lewat mimpi. Adegan itu ada lagi dengan saya sebagai "penonton" diri saya yang masih balita. Saya bersyukur akan itu