Mengenang jajanan SD bagian 1 => ARBANAT / RAMBUT NENEK / ARUM MANIS

Barusan lagi bengong di kosan tiba-tiba dengar suara dari kejauhan. “NGIIIIK NGOOOOK NGIIIIK NGOOOO”. Suara seperti orang main biola. Itulah khasnya tukang arbanat atau rambut nenek yang kadang disebut arum manis juga. Arbanat ini adalah salah satu dari sekian banyak jajanan SD yang saya rindukan. Setau saya warnyanya ada dua : putih dan pink

Ini adalah Pak Sujari sang penjual =)

Pak Sujari lahir pada tahun 1952 dan beliau sudah menjual arbanat sejak tahun 1973. Biasanya beliau berjualan keliling SD-SD di Jember, kadang juga ke sekitar Kampus Universitas Jember, kadang ke perumahan-perumahan. Beruntung sekali saya karna tukang arbanat di era ini sangat jarang sekali ditemukan. Bahkan teman saya yang rumahnya dipelosok Jember bercerita sudah bertahun-tahun desanya tidak didatangi tukang arbanat.

Sebenarnya lebaran kemarin kakak saya membawa oleh-oleh arbanat juga. Tapi rasanya beda, soalnya arbanat yang kakak bawa halus sekali. Ini yang dikasih kakak :

Arbanat yang dijual Pak Sujari rasanya sama persis seperti arbanat yang saya makan saat SD. Ada sensasi ketusuknya gitu =P Arbanat yang asli begini kan memang tajem-tajem hehe

Sebelum berpisah saya meminta Pak Sujari untuk memainkan alat musik yang entah apa namanya itu. Suaranya sangat mirip biola. Senarnya hanya ada 2. Pak Sujari bikin sendiri loh. Hebatnya lagi ternyata alat itu bisa dipakai untuk memainkan lagu pop anak-anak =)